Buta warna tidak melulu mengakibatkan penderitanya hanya bisa melihat warna hitam putih saja. Ada banyak jenis buta warna mulai dari buta warna parsial hingga total. Penyebabnya dikarenakan oleh kelainan genetik yang diwariskan dari orang tua. Sayangnya beberapa orang tidak menyadari bila dirinya menderita buta warna, karena mereka sudah beradaptasi terhadap lingkungan dan menutupi hal tersebut.
Nah, perlu kita ketahui bersama ada beberapa jenis buta warna yaitu:
Buta warna merah-hijau
Buta warna ini mengakibatkan penderitanya tidak dapat melihat warna hijau atau merah dikarenakan keterbatasan fungsi dari sel kerucut merah (protan) atau hijau (deutran). Buta warna ini merupakan jenis yang paling banyak ditemukan.
Buta warna biru kuning
Buta warna ini terjadi karena fotopigmen biru (tritan) tidak berfungsi atau hanya berfungsi sebagian. Namun demikian, buta warna ini cukup jarang dibandingkan dengan buta warna biru kuning.
Buta warna total
Buta warna ini mengakibatkan penderitanya hanya dapat melihat warna hitam putih. Hal ini diakibatkan disfungsi dari dua jenis sel kerucut.
Lalu, apa imbas buta warna ini terhadap penderitanya dalam dunia Pendidikan dan Industry?
Penderita buta warna baik parsial maupun total memiliki kesempatan yang lebih sedikit dibandingkan non penderita buta warna dalam kesempatan kerja atau kuliah.
Banyak perguruan tinggi di Indonesia khususnya keilmuan sains dan teknologi mensyaratkan mahasiswanya tidak menderita buta warna. Begitu juga dengan instansi-instansi seperti TNI dan POLRI pun menerapkan hal serupa.
SMK Penerbangan Bakti Nusantara (SPBN) Tambun – Bekasi sebagai sekolah dalam bidang teknik penerbangan juga mensyaratkan calon Taruna-Taruni SPBN untuk tidak menderita buta warna. Hal ini bertujuan agar saat Taruna-Taruni lulus dari sekolah ini dapat mengejar cita-citanya.
Jika ingin berkarir menjadi TNI atau Polisi mereka tidak perlu khawatir apakah mengidap buta warna atau tidak karena pendeteksian dini sudah dilakukan ketika mereka masuk ke SMK Penerbangan Bakti Nusantara. Begitu halnya jika mereka ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, deteksi ini buta warna perlu dilakukan sedini mungkin sehingga langkah-langkah antisipasi dapat kita persiapkan. Anda dapat melakukan tes online dengan Klik Link ini.
Nah, SMK Penerbangan Bakti Nusantara melakukan tes buta warna untuk calon Taruna-Taruninya saat pendaftaran. Jika Anda tertarik untuk mengenal dan bergabung menjadi bagian dari SMK Penerbangan Bakti Nusantara lebih lanjut, segera hubungi kami.
Oleh: Al Kautsar Permana