BEST PRACTICE PPL SIKLUS 1
PPG DALAM JABATAN TAHUN 2022 KATEGORI 2
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SMKS Penerbangan Bakti Nusantara Bekasi
Jalan Tridaya 1, Desa Tridayasakti, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemahaman bacaan (reading comprehension), menulis (writing) dan berdialog (speaking) terkait ungkapan meminta dan memberi pendapat.
Siti Fahlya Fajar, S.Pd
19 Oktober 2022 & 21 Oktober 2022
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, yaitu:
- Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris masih rendah.
- Proses pembelajaran kurang berpusat pada siswa, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama, serta penggunaan media yang kurang menarik. Dimana selama ini pembelajaran bersifat konvensional dan kurang memanfaatkan TPACK.
- Rendahnya kemampuan siswa dalam pemahaman bacaan (reading comprehension), menulis (writing) dan berdialog (speaking) terkait teks ungkapan meminta dan memberi pendapat (Asking for and Giving Opinion)
Praktik baik ini perlu dibagikan agar seluruh pendidik bersama melaksanakan dan mengembangkan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk peserta didik yang berkarakter dan cerdas mengikuti perkembangan teknologi dalam pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah :
- Sebagai guru, saya membuat rancangan perangkat RPP, bahan ajar, media, LKPD, evaluasi, serta refleksi.
- Sebagai peneliti, saya mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Berdasarkan analisis penentuan solusi yang telah dilakukan melalui beberapa kajian literatur, wawancara dan observasi, maka solusi yang akan digunakan adalah Saya menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan metode Teams Games Tournament (TGT) dan Drilling dengan bantuan media teknologi, sehingga diharapkan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
- Sebagai guru dan peneliti, saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan model pembelajaran Bahasa Inggris yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan :
- Penyesuaian jam mengajar dengan jadwal PPL yang akan dilaksanakan.
- Melakukan persiapan kelas yang membutuhkan waktu seperti menyiapkan perangkat kelas (proyektor/speaker) yang akan digunakan.
- Siswa belum terbiasa dengan adanya proses perekaman saat belajar, sehingga menjadi kaku.
- Dalam proses perekaman video untuk sit-in terdapat kendala dalam memberi akses masuk Dosen dan Guru Pamong, karena saya fokus mengajar, seharusnya saya mengatur otomatisasi akses masuk gmeet.
- Dalam proses pengambilan video, saya meminta bantuan seseorang, karena menggunakan hp yang tidak ada stabilizernya maka video terlihat goyang/tidak stabil.
- Dalam proses pengambilan video juga, saya mengalami kendala dalam penyimpanan/memori hp, sehingga video terputus.
- Masih ada peserta didik dalam kelas yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran karena kurang kerjasama dan kurang motivasi belajar.
Siapa saja yang terlibat :
- Peserta didik sebagai subyek kegiatan pembelajaran.
- Rekan Guru di sekolah sebagai observer.
- Rekan Guru di sekolah yang membantu proses perekaman video.
- Kepala Sekolah sebagai pengawas dalam kegiatan PPL.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah
- Saya melakukan eksplorasi alternatif solusi dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
- Saya mengkaji berbagai literatur terkait permasalahan yang saya identifikasi dan bagaimana solusinya.
- Saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Rekan sejawat hingga Ketua MGMP terkait permasalahan yang saya identifikasi dan bagaimana solusinya.
- Kemudian, saya melakukan analisis penentuan solusi yang hasilnya adalah saya akan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan metode Teams Games Tournament (TGT) dan Drilling dengan bantuan media teknologi.
- Selanjutnya, saya akan melaksanakan metode tersebut pada PPL siklus 1 dengan 2 pertemuan pada tanggal 19 dan 21 Oktober 2022 dengan materi Asking and Giving Opinion di kelas XI Semester Gasal.
Strategi yang digunakan adalah :
Pertemuan 1 (metode TGT):
- Kegiatan Pendahuluan :
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menyiapkan fisik dan psikis peserta didik, mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya, dan memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran dan KKM pada pertemuan yang
- Kegiatan Inti :
1. Class Presentation : Peserta didik menyimak sebuah gambar/video percakapan terkait materi yang akan dipelajari, melakukan tanya jawab, Guru menyampaikan materi, tujuan pembelajaran, pokok materi, dan penjelasan singkat dengan pengajaran langsung melalui media powerpoint.
2. Teams : Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 4 orang.
3. Games : Guru menampilkan slide powerpoint berisi Quiz yang berkaitan dengan ungkapan meminta dan memberikan pendapat (Asking and Giving Opinion). Selanjutnya tiap kelompok harus mendiskusikan jawaban yang tepat dari Quiz tersebut. Tiap Quiz diberi waktu 2 menit untuk berdiskusi.
4. Tournament : Guru menghentikan waktu berdiskusi, kemudian meminta jawaban dengan perwakilan tim maju ke depan, lalu menandai jawaban pada papan/slide. Kelompok yang berhasil menjawab dengan cepat dan tepat akan mendapatkan 10 point. Skor setiap kelompok ditulis di papan tulis oleh Guru. Kegiatan berulang sampai Quiz selesai.
5. Team Recognition : Guru mengumumkan kelompok yang menang dengan skor terbanyak.
6. Assignment : Peserta didik diminta membuka WAG kelas mereka. Kemudian mengikuti instruksi yang diberikan terkait tugas individu dan berpasangan melalui google form.
- Kegiatan Penutup :
(Refleksi dan konfirmasi) Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan 2 (metode Drilling) :
- Kegiatan Pendahuluan :
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menyiapkan fisik dan psikis peserta didik, mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
- Kegiatan Inti :
1. Guru mereview materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
2. Peserta didik diberikan waktu untuk bertanya terkait materi sebelumnya.
3. Guru mereview hasil tugas peserta didik yang dikerjakan di pertemuan sebelumnya.
4. Pemutaran Video: Guru menampilkan video yang berisi tentang percakapan Expressions of Asking and Giving Opinion. Peserta didik mendengarkan dan menyimak.
5. Model dialog dengan guru : Guru sebagai model untuk peserta didik dalam mengucapkan percakapan tentang Expressions of Asking and Giving Opinion yang ditampilkan dalam slide ppt. Peserta didik memperhatikan dialog yang diucapkan oleh Guru. Selanjutnya seluruh peserta didik mengikutinya, setiap baris pada dialog tersebut harus diulang oleh seluruh peserta didik setelah guru mengucapkannya. Ketika peserta didik mengulang kata setiap barisnya, guru akan lebih fokus pada “pronunciation” peserta didik secara menyeluruh, jika peserta didik melakukan kesalahan dalam pengucapan sebuah kata, maka guru akan mengoreksinya dan menyuruh kepada peserta didik untuk mengulangi lagi sampai benar-benar paham dan mengucapkan kata tersebut dengan benar.
6. Pronunciation drill yang dilakukan oleh peserta didik secara individu : Peserta didik melakukan pengulangan dari baris pertama dialog Expressions of Asking and Giving Opinion secara individu. Jika peserta didik melakukan kesalahan dalam pengucapan sebuah kata, maka guru akan mengoreksinya dan menyuruh kepada peserta didik untuk mengulangi lagi sampai benar-benar paham dan mengucapkan kata tersebut dengan benar.
7. Pronunciation drill dengan berpasangan : Setelah berlatih membaca dialog secara individu, peserta didik diminta untuk membaca dialog secara berpasangan didepan kelas. Ketika dua peserta didik sedang melakukan dialog didepan, peserta didik lainnya harus memperhatikan kepada temannya dan mengoreksi pronunciation temannya secara menyeluruh.
- Kegiatan Penutup :
(Refleksi dan konfirmasi) Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Siapa saja yang terlibat :
- Peserta didik sebagai subyek kegiatan pembelajaran.
- Rekan Guru di sekolah sebagai observer.
- Rekan Guru di sekolah yang membantu proses perekaman video.
- Kepala Sekolah sebagai koordinator dan pengawas dalam kegiatan PPL.
Sumber daya atau materi yang diperlukan :
- Alat : Proyektor, speaker, laptop dan handphone.
- Media : LKPD, Video, Powerpoint, dan Buku.
- Kuota Internet.
- Waktu 4×45 menit (4 jp).
- Kelas yang memadai.
Refleksi Hasil dan dampak :
- Setelah diterapkan metode TGT dan Drilling maka peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Peserta didik juga semakin terampil dalam menulis, diskusi dan presentasi dalam kelompok. Peserta didik juga menyampaikan respon positif berdasarkan kuesioner yang diberikan: peserta didik dapat mengikuti dan memahami pembelajaran.
- Respon rekan guru sebagai observer menyampaikan praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu :
- Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti langkah-langkah dari metode yang digunakan.
- LKPD dan Quiz melalui slide yang menarik.
- Peserta didik aktif dalam diskusi bersama teman.
- Peserta didik menjadi bersemangat dikelas.
- Peserta didik mulai aktif berbicara di kelas Bahasa Inggris.
- Guru menggunakan TPACK dalam pembelajaran.
Faktor keberhasilan dari strategi yang digunakan :
- Menggunakan TPACK sehingga kelas menjadi interaktif.
- Menggunakan Quiz dalam bentuk games sehingga kelas menjadi hidup dan peserta didik aktif.
- Menggunakan pengulangan audio dapat melatih dan memacu speaking peserta didik.
- Adanya bantuan persiapan kelas dan pelaksanaan perekaman oleh rekan sejawat.
Pembelajaran yang diperoleh :
Untuk mengajar dengan baik, kita perlu menganalisis permasalahan yang dialami siswa, menganalisis solusi, membuat perencanaan dengan baik dan matang, serta melaksanakan pembelajaran sesuai perencanaan.
Mengetahui,
Kepala SMKS Penerbangan Bakti Nusantara
Lindawita,SH
Kab. Bekasi, 6 Desember 2022
Penulis,