BEST PRACTICE PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)

Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

31 Oktober – 19 November 2020

Kondisi Awal

Masa pandemi ini memang merubah kehidupan kita semua, segala aspek terkena dampaknya. Sebagai guru, ini merupakan hal sulit yang harus dihadapi. Guru harus tetap memberikan ilmunya ditengah kondisi yang tidak memungkinkan. Semua merasa bingung, apakah ilmu akan tetap tersampaikan? Tentu, ini adalah hal yang harus diusahakan bersama.

Di awal masa pandemi ini, saya bersama guru lain di instansi kami SMK Penerbangan Bakti Nusantara, saling berdiskusi tentang pembelajaran jarak jauh. Kami semua (mau tidak mau) melakukan pembelajaran secara daring. Sangat sulit, memang. Tetapi dari sini saya dan guru-guru lainya belajar. Bahwa bagaimana pun caranya kegiatan belajar-mengajar harus tetap terlaksanakan dengan optimal.

Berbagai Tantangan yang Dihadapi

Saya membuat Google Classroom dan Grup Whatsapp. Memberi materi dan tugas secara berkala. Tentu banyak tantangan yang saya hadapi, mulai dari karakter siswa yang tentunya tidak sama, kemampuan belajar siswa, sampai kondisi keluarga siswa. Contohnya ada siswa yang kurang respon, siswa yang tidak mengerti teknologi, siswa yang tidak punya gawai, siswa yang tidak tertarik berdiskusi, siswa yang harus membantu orangtua, dsb.  Hal-hal tersebut menjadi hal sulit yang harus diatasi.

Mengatasi Tantangan

Saya harus banyak belajar, untuk mengatasinya. Mulai dari belajar tentang penggunaan platform untuk belajar secara online, merangkum materi-materi yang mudah dipahami, dan sekolah pun memberikan workshop tentang media belajar.  Saya pun berusaha memahami karakter siswa saat belajar daring, berdiskusi dengan guru lain dan berdiskusi dengan orang tua saat rapat.

Sampai adanya program Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 ini, saya semakin bersemangat dan mendapat ilmu baru bagaimana mengatasi tantangan dalam menyampaikan ilmu. Tidak hanya sekedar ilmu, tetapi pengalaman yang bermakna bagi siswa.

Saya pun menerapkannya dalam pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran saya. Saya menggunakan media yang mudah untuk siswa berdiskusi, berbagi pengetahuan dan melakukan asesmen pembelajaran. Seperti, bertanya kabar sampai melakukan refleksi pembelajaran. Kami pun lebih banyak berinteraksi dari pada kondisi sebelumnya. Tentu tidak mudah, tetapi setidaknya semua menjadi lebih menyenangkan. Lebih banyak siswa yang bersemangat untuk belajar.

Respon dan Komentar Siswa

Karakter dan kemampuan siswa tentu berbeda-beda, tentu tidak menyurutkan semangat saya dalam memberikan pengalaman bermakna selama pandemi ini. Banyak respon dan komentar dari mereka yang membangun semangat saya. Mereka merasa senang karena pembelajaran saya tidak membosankan, mereka tertarik bertanya-jawab di grup kelas, juga mereka menjadi lebih mengerti materinya. Ada yang memberi pendapat tetap melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah saya lakukan. Ada juga yang ingin lebih banyak quiz, lebih banyak contoh dan kegiatan menarik lainnya.

Perbedaan Praktik Pembelajaran Jarak Jauh Sebelum dan Sesudah

Adapun perbedaan praktik pembelajaran jarak jauh sebelum dan sesudah mengikuti program Guru Belajar seri Masa Pandemi COVID-19

Sebelum mengikuti program Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19:

  • Kompetensi dasar sesuai kurikulum nasional.
  • Keterlibatan dengan orangtua belum maksimal.
  • Respon dan interaksi siswa dalam pembelajaran masih sedikit.
  • Tidak melakukan refleksi pembelajaran.
  • Pembelajaran terasa membosankan dan kurang menarik.

Sesudah mengikuti program Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19:

  • Kompetensi dasar yang dilaksanakan sesuai kurikulum pada kondisi khusus.
  • Keterlibatan orangtua lebih maksimal melalui cara 5M.
  • Siswa yang berinteraksi dan merespon pembelajaran lebih banyak.
  • Melakukan refleksi pembelajaran.
  • Pembelajaran terasa menyenangkan dan bermakna.

Dalam kondisi apapun saya dan teman-teman se-profesi (guru) siap untuk menjadi seorang pembelajar, agar bisa menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa-siwa kami lebih menarik serta menyenangkan.

Salam Penulis

Siti Fahlya Fajar, S.Pd

Cc. Lindawita,SH  (Kepala SMK Penerbangan Bakti Nusantara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *